UNIVERSITAS GADJAH MADA - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

SEJARAH

Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (S.Tr.Geo.) adalah program studi yang mempelajari tentang ilmu, teknologi, dan metodologi terapan untuk menyelesaikan berbagai masalah dengan mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak untuk akuisisi data, mengelola, menganalisis, dan menyajikan semua bentuk informasi yang bereferensi geografis. Program studi ini mengajarkan kepada mahasiswa berbagai aplikasi SIG lintas bidang, seperti Location Based Services, Smart City, Analisis Rute dan Logistik, Pertanahan dan Tata Ruang, Kebencanaan dan Lingkungan, Analisis Medan, Pertanian dan Perkebunan, dan sebagainya dengan pengkhususan pada pemanfaatan data spasial pada bidang tersebut. Sarjana terapan SIG merupakan program studi vokasional terapan SIG yang pertama di Indonesia.

Komitmen yang dibangun oleh Program Studi Sistem Informasi Geografis adalah menyelenggarakan pendidikan profesional sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang berada di dalam Universitas Gadjah Mada yang telah berperan aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan apa yang telah diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4, yaitu turut berperan aktif dalam mencerdaskan bangsa dan pasal 31 ayat 3 UUD 1945, yaitu “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang serta ayat 5 UUD 1945 yaitu “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”. Hal ini tentu saja tidak mudah bagi prodi ini, perlu adanya komitmen yang kuat dan kerja keras agar apa yang telah diamanatkan tersebut mampu terwujud.

Saat ini telah memasuki era disrupsi dan Revolusi Industri 4.0 yang mengandalkan teknologi digital untuk mengembangkan industrinya. Dunia Informasi Geospasial (IG) harus tanggap terhadap pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di era ini. Program Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) merupakan langkah strategis bagi pemerintah untuk mendukung Industri 4.0. Banyak manfaat yang akan diperoleh dari kebijakan ini bagi pembangunan nasional, diantaranya kemudahan berusaha/ berinvestasi, kebijakan pemerataan ekonomi, percepatan pembangunan infrastruktur dan pengembangan wilayah, dan ekonomi digital. Sementara itu, penyediaan informasi geospasial yang akurat, detail dan dapat dipertanggungjawabkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dan pelaku bisnis di Indonesia, sehingga pada akhirnya informasi geospasial ini sampai pada level tapak dan turut mensejahterakan masyarakat. Pasar informasi geospasial dunia yang paling besar justru berada di hilir dengan melibatkan industri global seperti Google, ESRI, Open Street Map dan lainnya. Kemajuan industri informasi geospasial akan menjamin ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan informasi geospasial di tengah masyarakat dan dalam proses pembangunan itu sendiri.

Mutu lulusan Program Studi Sistem Informasi Geografis dijaga mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru, proses pembelajaran, magang, skripsi hingga lulus, baik secara internal, eksternal dan tingkat prodi. Prodi membentuk Tim Evaluasi Pembelajaran yang bertugas mengevaluasi pembelajaran mulai dari RPKPS, RPKPM, bahan ajar, kualitas soal, kehadiran, kedisiplinan, ketepatan waktu menyerahkan nilai hingga menjaring umpan balik dari mahasiswa terhadap proses pembelajaran. Universitas mengevaluasi Prodi dengan Audit Mutu Internal (AMI) yang dilaksanakan setiap tahun. Penjaminan mutu tingkat nasional dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi dilakukan setiap 4 tahun untuk memastikan bahwa pembelajaran telah memenuhi kaidah yang telah ditetapkan DIKTI.

Lulusan Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (S.Tr.Geo.) ini adalah Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis yang nantinya akan memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia di bidang Informasi Geospasial (IG). Untuk memperoleh SDM IG yang bertaraf nasional maka kurikulum pembelajaran akan disesuaikan dengan standar kompetensi yang telah ada yaitu Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang IG terutama sub bidang Sistem Informasi Geografis (SIG), Penginderaan Jauh (PJ), Kartografi, dan Survei Kewilayahan. Sesuai dengan Undang-Undang RI no 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial maka jenis Informasi Geospasial (IG) yang dipelajari di prodi ini adalah Informasi Geospasial Tematik (IGT) yaitu Informasi Geospasial yang menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengacu pada Informasi Geospasial (IG) Dasar. Sesuai dengan orientasi pendidikan vokasi, maka kurikulum tersebut disusun menitikberatkan pada penguasaan keterampilan.

Keterampilan lebih dibutuhkan oleh lulusan Sarjana Terapan SIG ini, untuk itu prodi menjalin kerjasama dalam bentuk magang/ kerja praktek dengan banyak instansi pemerintah, seperti BIG, BPN, LAPAN, Bapeda, dan kementerian yang berhubungan dengan Informasi Geospasial (IG) serta pihak swasta yang bergerak di bidang Informasi Geospasial (IG) Pemetaan, misalnya PT. WAINDO SPECTERRA, PT.EXSA International, PT. SMART Tbk, PT Bhumi Varta Technology dan lainnya. Hal ini sekaligus ajang untuk memperluas jejaring dan membuka peluang bagi lulusan untuk dapat terserap dalam tenaga kerja industri Informasi Geospasial (IG).

Konsistensi dalam kegiatan dan penyelenggaraan yang ada di Program Studi Sarjana Terapan Sistem Informasi Geografis (S.Tr.Geo.) dijaga dengan cara mengacu pada aturan, prosedur dan kebijakan yang ada di Universitas Gadjah Mada dan Sekolah Vokasi, mulai dari penerimaan mahasiswa baru, kegiatan belajar mengajar dan penyusunan anggaran program studi, hal ini juga untuk menjaga efektivitas dan akuntabilitas prodi.

LAB

1. Laboratorium Rekam Medis
2. Laboratorium Penginderaan Jauh
3. Laboratorium Sistem Informasi Geografi
4. Laboratorium Geomatika
5. Laboratorium Teknologi Hayati dan Veteriner
6. Laboratorium Perancangan
7. Laboratorium Material dan Proses Produksi
8. Laboratorium Proses Pemesinan
9. Laboratorium Kontrol dan Otomasi
10. Laboratorium Perawatan Mesin Industri
11. Laboratorium Peralatan Industri
12. Laboratorium dan Bengkel Keija Transportasi
13. Laboratorium dan Bengkel Keija Hidrolika dan Lingkungan
14. Laboratorium dan Bengkel Keija Struktur
15. Laboratorium Bahan Bangunan
16. Laboratorium Mekanika Tanah
17. Laboratorium Manajemen Konstruksi
18. laboratorium Komputasi
19. Laboratorium Studio Gambar
20. Laboratorium Instrumentasi dan Kendali
21. Laboratorium Elektronika
22. Laboratorium Teknik Tenaga Listrik
23. Laboratorium Teknologi dan Aplikasi Jaringan
24. Laboratorium Rekayasa Perangkat Lunak
25. Laboratorium Ekonomi
26. Laboratorium Akuntansi dan Pengembangan Bisnis
27. Laboratorium Kearsipan
28. Laboratorium Bahasa; dan
29. Laboratorium Kepariwisataan

PROGRAM STUDI